PAMEKASAN | Madurakita.com – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf, melakukan kunjungan ke Kabupaten Pamekasan, Selasa (23/9/2025). Agenda sowan ini menjadi bagian dari rangkaian safari ke sejumlah pesantren besar di Jawa Timur dan Madura.
di Pamekasan, sedikitnya tiga pondok pesantren besar yang disinggahi, yakni Pondok Pesantren Miftahul Ulum Panyeppen, Pondok Pesantren Al-Hamidy Banyuanyar, serta Pondok Pesantren Al-Mujtama’. Selain bertemu para pengasuh pesantren, Ketum PBNU juga menggelar pertemuan dengan jajaran PCNU korda se-Madura di Ponpes Miftahul Ulum Panyeppen.
Menurut KH Yahya Cholil Staquf, konsolidasi NU di Madura memiliki arti penting karena basis jamaah yang kuat dan kiprah para ulama yang berpengaruh di tingkat nasional. Ia juga menyinggung ketokohan RKH Moh. Muddatstsir Bahruddin, Rais Syuriah PBNU periode 2022–2027, yang dinilainya sebagai figur visioner dan panutan bagi kader-kader NU.
“Nasihat dan teladan beliau selalu menjadi penguat bagi NU di Madura dan seluruh Indonesia. Beliau juga memberi dorongan agar NU tetap solid serta terus bergerak untuk menyejahterakan jamaah,” ungkap Kiai Yahya.
Sementara itu, Penjabat Ketua PCNU Pamekasan, KH Muchlis Nasir, menilai silaturahmi Ketum PBNU ke Madura bukan hanya kunjungan simbolis, melainkan momentum memperkuat Jam’iyyah.
“Beliau mengingatkan pentingnya memperkokoh barisan NU, apalagi di tengah tantangan zaman seperti sekarang,” ujarnya.
Kunjungan ini pun diapresiasi oleh jajaran pengurus NU se-Madura sebagai wujud perhatian PBNU terhadap daerah yang dikenal sebagai lumbung pesantren tersebut
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi