Pamekasan | Madurakita.com – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Senin sore (13/10/2025), meninggalkan duka bagi sejumlah warga.
Tak hanya atap rumah beterbangan, sebagian bangunan juga roboh. Namun hingga malam hari, warga masih berjuang sendiri tanpa bantuan dari pihak berwenang.
Salah satu warga terdampak, Mahraji, warga Dusun Nagasari, Desa Palengaan Laok, harus menerima kenyataan rumahnya rusak berat setelah diterjang angin yang datang tiba-tiba. Atap rumahnya terlepas dan sebagian dinding ambruk.
Menurut penuturan anaknya, Sukron, hujan awalnya turun dengan intensitas sedang. Namun dalam hitungan menit, angin berembus sangat kencang hingga membuat warga panik.
“Anginnya datang tiba-tiba, sangat kencang. Kami tidak sempat menyelamatkan apa pun. Atap langsung beterbangan,” tutur Sukron saat ditemui di lokasi.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, trauma masih dirasakan keluarga Mahraji dan warga sekitar.
“Kami semua selamat, tapi masih shock. Sampai sekarang belum ada petugas yang datang membantu,” ujarnya.
Pantauan di lapangan hingga sore hari, warga setempat tampak bergotong royong membersihkan puing-puing bangunan dan memperbaiki bagian rumah yang rusak seadanya. Belum tampak kehadiran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan maupun perangkat desa.
Beberapa warga berharap pemerintah segera turun tangan memberikan bantuan darurat, mengingat sebagian rumah tidak lagi layak huni.
“Kami butuh bantuan segera, terutama bahan bangunan dan tenda sementara,” kata salah seorang warga.
Sementara itu, hingga berita ini ditulis, pihak BPBD Pamekasan belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait jumlah kerusakan maupun rencana penanganan pascabencana.
Penulis : red
Editor : Redaksi
Sumber Berita : Madura kita