Kuasa Hukum Korban Soroti Dugaan Ketimpangan Penangkapan Pelaku Pengeroyokan di Depan Masjid Pamekasan

- Wartawan

Rabu, 3 Desember 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Akh. Slamet

Akh. Slamet

Pamekasan | Madurakita.com – Kuasa hukum korban dalam kasus pengeroyokan dan pembunuhan yang terjadi di depan Masjid Agung As-Syuhada Pamekasan, Akh. Slamet, angkat bicara terkait perkembangan penanganan perkara yang menewaskan dua orang tersebut.

Ia menilai proses hukum yang berjalan masih belum menyentuh seluruh pihak yang terlibat. Dalam keterangannya, Akh. Slamet menegaskan bahwa berdasarkan fakta-fakta yang muncul dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP), jumlah pelaku dari pihak lawan jauh lebih banyak dari yang telah ditangkap saat ini.

“Pelaku bukan cuma dua orang dan semua yang terlibat harus ditangkap,” tegas Slamet. Rabu (03/12/25).

Ia membeberkan bahwa hingga saat ini, justru sebagian besar orang yang ditangkap dan dijadikan tersangka adalah dari pihak kliennya, bukan dari kelompok lawan yang terlibat dalam bentrokan.

“Faktanya, yang paling banyak ditangkap adalah dari pihak klien kami. Pihak lawan hanya dua orang saja yang ditangkap, padahal dalam BAP disebutkan ada sekitar 12–15 orang dari pihak lawan yang turut melakukan perkelahian tersebut” ujarnya.

Menurutnya, logika sederhana saja dapat menunjukkan adanya kejanggalan. “Kalau hanya dua orang dari pihak lawan, tidak mungkin bisa membunuh dan melukai banyak orang dari pihak kami. Keterangan BAP juga menyebut bahwa sebagian tersangka mengatakan ada sekitar 12–15 orang dari pihak lawan,” tambahnya.

Slamet juga menyoroti isu yang berkembang di masyarakat terkait dugaan adanya pengaturan skenario dalam proses hukum kasus tersebut.

“Isu yang berkembang di luar seolah-olah memang disetting. Artinya, dua orang dari pihak lawan ditahan, sementara yang lain justru berada di luar dan memberi support.” tambahnya.

Lebih jauh, ia menduga ada penggiringan opini publik. “Seolah-olah semua yang ditahan dan dijadikan tersangka itu adalah dari pihak pelaku semua. Padahal tidak. Yang ada justru sebagian besar tersangka yang ditahan sekarang adalah teman dari korban yang meninggal dunia dua orang itu,” tegasnya.

Akh. Slamet meminta agar aparat penegak hukum tetap berjalan pada prinsip keadilan tanpa memihak. “Kami hanya meminta proses hukum berjalan benar, tanpa ada siapa pun yang dilindungi,” tegasnya mengakhiri.

Sementara, Kapolres Pamekasan melalui Kasatreskrim Polres Pamekasan AKP Doni Setiawan mengatakan, pelaku yang diamankan sesuai dengan hasil penyidikan.

“Kami berdasarkan fakta dari hasil pemeriksaan, saksi maupun pelaku yg sudah kita amankan serta analisa cctv,” katanya

Penulis : red

Editor : Redaksi

Sumber Berita : Madura kita

Berita Terkait

Buruan Lintas Pulau, Polres Pamekasan Ringkus Pelaku Penganiayaan Hingga ke Bali
Tragedi Depan Masjid As-Syuhada Pamekasan, Dari Kesalahpahaman Nyawa Melayang
Tiga Pemuda Jadi Korban Insiden Berdarah di Depan Masjid Agung Pamekasan, Satu Tewas
Minim Penerangan, Warga Larangan Pamekasan Nyaris Jadi Korban Begal Payudara
Dua Pelaku Pembunuhan dan Pembakaran Ustad di Pamekasan Terancam Pidana Mati
Gunakan ID Card Palsu Mabes Polri, Warga Pamekasan Jadi Korban Penipuan Setengah Miliar
Polisi Ringkus Warga Sumenep Residivis Kasus Kekerasan Seksual di Pamekasan
Polres Pamekasan Turun ke Lapangan, Sejumlah Tempat Hiburan Jadi Sasaran Razia

Berita Terkait

Rabu, 3 Desember 2025 - 06:47 WIB

Kuasa Hukum Korban Soroti Dugaan Ketimpangan Penangkapan Pelaku Pengeroyokan di Depan Masjid Pamekasan

Jumat, 21 November 2025 - 13:40 WIB

Buruan Lintas Pulau, Polres Pamekasan Ringkus Pelaku Penganiayaan Hingga ke Bali

Senin, 10 November 2025 - 01:16 WIB

Tragedi Depan Masjid As-Syuhada Pamekasan, Dari Kesalahpahaman Nyawa Melayang

Minggu, 9 November 2025 - 02:41 WIB

Tiga Pemuda Jadi Korban Insiden Berdarah di Depan Masjid Agung Pamekasan, Satu Tewas

Sabtu, 8 November 2025 - 08:42 WIB

Minim Penerangan, Warga Larangan Pamekasan Nyaris Jadi Korban Begal Payudara

Berita Terbaru